Dalam penanganannya, pemandu wisata dituntut
memerlukan sikap-sikap yang baik dalam penyampaian atau menjelaskan
(intepretasi) suatu materi/informasi kepada wisatawan. Ada 9 Teknik dasar
intepretasi yang diperlukan oleh pemandu wisata meliputi gaya bahasa, alur,
keterlibatan, alat bantu, tema, suasana, pertanyaan, dan humor.
a. Gaya Bahasa
Spesifik : Jangan sampai kata-kata kita miliki
beberapa arti sehingga pengunjung bingung akan maknanya. Kata-kata yang
spesifik akan memberi gambaran yang tajam
Aktif : Hindari sebanyak mungkin kata-kata
pasif. Kata-kata aktif akan “menarik” fantasi peserta ke arah topik kita
Kongkrit : kata-kata kita harus menunjukkan suatu benda atau
kejadian yang nyata. Kata-kata yang konkrit membuat peserta lebih yakin
akan apa yang kita bawakan
Akrab : Anda bukan sedang berpidato, gunakan bahasa informal
seperti berbicara dengan teman-teman anda, Situasi yang akrab membuat suasana
yang nyaman dan menghibur.
b. Alur
Interpretasi yang baik adalah perpaduan antara spontanitas dan keteraturan . Anda harus tampak spontan agar pegunjung merasakan suasana yang rileks. Alur interpretasi yang paling mudah digunakan dan manjur adalah Pendahuluan, Isi dan Penutup.
Interpretasi yang baik adalah perpaduan antara spontanitas dan keteraturan . Anda harus tampak spontan agar pegunjung merasakan suasana yang rileks. Alur interpretasi yang paling mudah digunakan dan manjur adalah Pendahuluan, Isi dan Penutup.
c. Bahasa Tubuh
Ekspresi Wajah : Para ahli menyatakan 50% pemahaman muncul dari komunikasi melalui ekpresi
wajah bukan kata-kata.
Postur dan Gerakan Tubuh : Postur yang rileks tapi tegap menunjukan kepercayaan
diri. Setiap gerakan kita harus menimbulkan makna bagi pengunjung.Bila kita gugup
secara tidak segaja muncul gerakan-gerakan yang akan merusak kosentrasi
misal mengoyang-goyang tubuh, bersandar di meja, menyembunyikan tangan,
memegang baju dll.
d. Libatkan Pengunjung/Wisatawan
Pengunjung datang atas kemauan sendiri. Jelas mereka tidak ingin dikuliahi seperti di sekolah. Mereka ingin mendapatkan pengalaman bukan pengetahuan. Untuk itu melibatkan pengunjung dalam kegiatan adalalah hal yang sangat mendasar.
Pengunjung datang atas kemauan sendiri. Jelas mereka tidak ingin dikuliahi seperti di sekolah. Mereka ingin mendapatkan pengalaman bukan pengetahuan. Untuk itu melibatkan pengunjung dalam kegiatan adalalah hal yang sangat mendasar.
e. Alat Bantu
Kita dapat menggunakan berbagai alat bantu sebagai sarana komunikasi nonverbal. Alat bantu ini dapat meningkatkan keingintahuan kalau digunakan dengan tepat. Dan dapat menimbulkan kesan profesional.
Kita dapat menggunakan berbagai alat bantu sebagai sarana komunikasi nonverbal. Alat bantu ini dapat meningkatkan keingintahuan kalau digunakan dengan tepat. Dan dapat menimbulkan kesan profesional.
f. Angkat Tema Tertentu untuk Menyampaikan Sebuah
Pesan
Ingatlah Prinsip Tilden yang kelima. Semua yang diungkapkan dalam interpretasi harus berada dalam kesatuan. Dengan mengungkapkan fakta-fakta kebenaran, inilah yang kita sebut dengan tema. Fakta yang kita ungkapkan sudah kita pillih dengan baik untuk mengilustrasikan tema kita.
Ingatlah Prinsip Tilden yang kelima. Semua yang diungkapkan dalam interpretasi harus berada dalam kesatuan. Dengan mengungkapkan fakta-fakta kebenaran, inilah yang kita sebut dengan tema. Fakta yang kita ungkapkan sudah kita pillih dengan baik untuk mengilustrasikan tema kita.
g. Suasana
Suasana yang tepat sangat mendukung interpretasi, misal : kita bicara obat-obatan tradisional, kita buat tata ruangan yg tradisional, bau-bauan dll. Sikap dan cara bicara kita juga harus diperhatikan, berbicara yang sopan dan tidak menyinggung perasaan wisatawan sangat mutlak dilakukan. Terakhir, Suasana harus mulai diciptakan sejak awal kegiatan.
Suasana yang tepat sangat mendukung interpretasi, misal : kita bicara obat-obatan tradisional, kita buat tata ruangan yg tradisional, bau-bauan dll. Sikap dan cara bicara kita juga harus diperhatikan, berbicara yang sopan dan tidak menyinggung perasaan wisatawan sangat mutlak dilakukan. Terakhir, Suasana harus mulai diciptakan sejak awal kegiatan.
h. Pertanyaan
Menggunakan pertanyaan untuk melibatkan pengunjung. Bertanya adalah keahlian yang sangat berguna untuk menambah daya tarik Interpretasi kita. Pertanyaan dapat kita gunakan untuk: Merangsang ketertarikan, Membantu mengorganisasi program, Merangsang pemikiran kreatif, Menekankan hal-hal yang penting.
Menggunakan pertanyaan untuk melibatkan pengunjung. Bertanya adalah keahlian yang sangat berguna untuk menambah daya tarik Interpretasi kita. Pertanyaan dapat kita gunakan untuk: Merangsang ketertarikan, Membantu mengorganisasi program, Merangsang pemikiran kreatif, Menekankan hal-hal yang penting.
i. Humor
Humor adalah pemanis dalam interpretasi dapat meningkatkan komunikasi dan daya tarik. Humor harus berhubungan dengan tema pembicaraan. Bukan hanya sekedar untuk membuat pengunjung tertawa. Jangan menggunakan humor yang menyinggung, humor harus dimunculkan secara halus, ia harus dirasakan menjadi bagian integral dari uraian
Humor adalah pemanis dalam interpretasi dapat meningkatkan komunikasi dan daya tarik. Humor harus berhubungan dengan tema pembicaraan. Bukan hanya sekedar untuk membuat pengunjung tertawa. Jangan menggunakan humor yang menyinggung, humor harus dimunculkan secara halus, ia harus dirasakan menjadi bagian integral dari uraian
Pelayanan yang baik adalah promosi yang efektif,
karena pengunjung yang puas hampir pasti akan menceritakan kepada
teman-temannya. Pelayanan yang baik membuat pengunjung kembali lagi. Kita tidak
menginginkan pertemuan dengan tamu hanya terjadi satu kali.
Mantap,sangat bermanfaat bagi yang berkecimpung dengan dunia pariwisata
BalasHapus