Jumat, 21 November 2014

Istilah dan Singkatan dalam Industri Pariwisata


  A
  • Aisle seat: Kursi di sebelah lorong pesawat atau kereta api
  • Akomodosi: Hotel atau tempat menginap wisatawan dalam perjalanan wisatanya
  • Arrival: Jadwal kedatangan
  • Arunk (Arrival Unknown): Seseorang yang melakukan penerbangan terusan dari suatu kota ke kota berikutnya, tetapi jadwal kedatangannya sebelum penerbangan terusan ini tidak diketahui, contohnya, seseorang dari kota A akan melakukan penerbangan dari kota B ke kota C, tetapi jadwal kedatangannya dari kota A ke kota B tidak diketahui. 
           ·          B
  • BB (Bed and Breakfast): Suatu hotel yang menyediakan kamar termasuk makan pagi di hotel tersebut.

           ·          C
  • Caddy: Tukang angkat-angkat atau pesuruh dalam permainan golf yang membawa tas golf berisikan beberapa stick golf
  • Cancel: Pembatalan suatu produk yang telah di pesan oleh konsumen sebelumnya.
  • Cancellation Fee: Biaya atas pembatalan penggunaan jasa yang telah dipesan sebelumnya seperti, pembatalan pemesanan hotel, tiket pesawat, paket tour dan lain-lain. 
  • Check In: Melaporkan diri untuk pemakaian jasa yang telah dipesan sebelumnya seperti  pada hotel atau pada suatu penerbangan
  • Check out: Melaporkan diri atas telah berakhirnya pemakaian jasa atau produk wisata yang digunakan 
  • Confidential tariff: Harga yang berlaku antara pihak-pihak tertentu sesuai dengan harga yang telah disepakati dalam perjanjian yang telah dibuat.
  • Confirmed: Pemesanan suatu produk atau jasa telah disetujui
  • Contract Rate: Harga perjanjian antara dua penyedia jasa pelayanan pariwisata
  • Conveyor belt: Ban berjalan di bandara tempat kita mengambil barang/bagasi

           ·          D
  • Delay: Penundaan jadwal yang telah ditetapkan seperti jadwal keberangkatan pesawat
  • Departure: Jadwal keberangkatan
  • Destination: Destinasi, Daerah yang menjadi tujuan dalam perjalanan wisata.
  • Direct Flight: Penerbangan langsung tanpa transit 
  • Double bed: Satu buah tempat tidur buat dua orang
  • Due Date: Tanggal jatuh tempo suatu pembayaran atau bisa juga digunakan sebagai tanggal jatuh tempo atas reservasi atau pemesanan. 

           ·          E
  • Entertain: Menjamu dimana maksudnya menjamu partner kerja untuk mempererat hubungan kerja
  • ETA (Estimate Time Arrival): Perkiraan waktu kedatangan suatu penerbangan.
  • ETD (Estimate Time Departure): Perkiraan waktu keberangkatan suatu penerbangan
  • Extra bed: tempat tidur tambahan
           ·          F
  • Fam Trip: Suatu perjalanan untuk lebih mengenal produk-produk wisata atau destinasi wisata
  • Free Flow: Secara harfiah diartikan kedalam Bahasa Indonesia berarti mengalir secara bebas, maksudnya adalah semacam tawaran dari perusahaan jasa untuk memberikan pelayanan secara gratis kepada konsumen. Misal pada suatu hotel yang mengadakan suatu acara memberikan free flow soft drink  yang berarti konsumen bisa menikmati soft drink sepuas-puasnya dalam acara tersebut.
  • Full board: Suatu hotel yang menyediakan penginapan termasuk didalamnya memberi konsumsi (Makan Pagi, Siang dan makan malam) kepada tamunya selama menginap di hotel tersebut.
  • Full Day Tour: Suatu tour yang berlangsung dalam satu hari penuh.

           ·          G
  • Go Show: Istilah ini lebih sering di artikan sebagai seseorang yang datang langsung ke Bandara untuk mendapatkan tiket penerbangan tanpa pemesanan sebelumnya
  • Group rates: Harga kamar suatu hotel yang diperuntukkan bagi suatu rombongan yang datang secara bersama-sama dalam suatu kelompok.
  • Guest: Tamu/wisatawan
  • Guide: Dalam bahasa Indonesia lebih familiar di sebut dengan Pramuwisata atau pemandu wisata yang menemani dan memberi informasi kepada wisatawan tentang hal-hal yang dikunjunginya termasuk juga tentang adat-istiadat masyarakat setempat.
           ·          H
  • Half Day Tour : Lebih sering digunakan dalam suatu paket tour yang maksudnya suatu tour hanya berlangsung setengah hari.
  • Host: Tuan Rumah
           ·          I
  • In House Guest: Tamu/wisatawan yang sedang tinggal/menginap di suatu hotel
  • Infant: Berarti bayi yang di dalam penerbangan biasanya di pendekkan menjadi INF yakni bayi masih berusia di bawah 24 bulan
  • Itinerary: Jadwal perjalanan secara detail termasuk jadwal kedatangan dan keberangkatan seorang wisatawan
           ·         
J
  • Jet lag: Merupakan suatu perasaan yang sangat lelah sewaktu melakukan penerbangan yang sangat lama
           ·          L
  • Landing: Posisi pesawat udara menuju tempat pendaratannya hingga sampai berhenti mendara di Bandara yang ditujunya
  • Length of Stay: Jangka waktu berapa lama wisatawan tinggal di suatu hotel
  • LO (Liaison Officer): Petugas Penghubung/perantara yang membantu pengunjung atau tamu untuk mengantar ketempat-tempat tujuannya 
  • Lost and Found (LF): Tempat melaporkan diri jika barang/bagasi tertinggal selama penerbangan
           ·          M

  • Meeting: Rapat atau pertemuan

           ·          N
  • No Show:  Seseorang yang telah memesan suatu produk tapi tidak datang pada tanggal pemesanannya tersebut. 
           ·          O

  • Occupancy: Tingkat Hunian Kamar suatu hotel
  • Origin: Daerah asal wisatawan
  • Over Flow Rates: Harga kamar yang sifatnya khusus terutama pada tamu yang dikirim oleh hotel lain, karena hotel yang bersangkutan sedang penuh.

           ·          P
  • Pick Up Time: Waktu penjemputan wisatawan 
  • Porter: Petugas resmi di bandara/pelabuhan yang di menawarkan jasa untuk mengangkat barang/bagasi
  • Porter fee: Uang/biaya untuk jasa porter
  • Published rate: Harga kamar suatu hotel yang dijual sesuai dengan yang dipublikasikan kepada masyarakat umum.

           ·          R
  • Refund: Pengembalian atas pembayaran konsumen yang telah membayar suatu produk seperti, paket tour, tiket pesawat, akomodasi dll, karena suatu hal konsumen tersebut membatalkan rencana perjalanannya.
  • Reservasi: Pemesanan suatu produk atau jasa yang akan digunakan.
  • Reserved: Suatu produk atau jasa telah dipesan sebelumnya dan telah disetujui.
  • Rooming List: Daftar jumlah kamar yang akan digunakan oleh suatu grup yang akan menginap di suatu hotel.
  • Runway: Landasan Pacu Pesawat

           ·          S
  • Sightseeing: Perjalanan wisata singkat untuk melihat-lihat sekitarnya
  • Single bed: Tempat tidur buat satu orang
  • Sunrise: Matahari terbit
  • Sunset: Matahari terbenam
           ·          T

  • Take off : Posisi pesawat udara ketika mulai terbang ke angkasa hingga sudah tidak menyentuh daratan lagi.
  • Tee: Tempat permulaan atau awal dalam permainan golf
  • Tee off: Mulai memukul bola dalam permainan golf
  • Tansfer In: Penjemputan Wisatawan yang baru datang untuk berwisata dari pelabuhan kapal atau dari bandar udara untuk diantar ke tempat penginapannya. 
  • Transfer Out: Pengantaran tamu dari tempat penginapannya ke pelabuhan kapal atau ke bandar udara karena tamu tersebut sudah mau pulang ke negara kediamannya
  • Travel Agent Rates : Harga kamar berdasarkan perjanjian antara pihak Travel Agent (Biro Perjalanan) dengan pihak hotel.
  • Transit: Berhenti sebentar di suatu kota untuk pindah ke penerbangan lain.
  • Twin bed: dua buah tempat tidur terpisah yang masing-masing diperuntukkan buat satu orang

           ·         

  • Upgrade: Meningkatkan/Menaikkan, misal ketika menginap di standard room di upgrade ke superior room
           ·         
V
  • VIP (Very Importan person) : Orang Penting yang ikut dalam suatu paket wisata seperti seorang komisaris perusahaan atau seorang pejabat pemerintahan dan lain-lain
  • Voucher: Tanda bukti yang digunakan oleh konsumen untuk mengklaim jasa yang telah dipesannya atau didapatnya kepada perusahaan yang menyediakan jasa sesuai yang tertera di dalam voucher tersebut, dan perusahaan yang bersangkutan akan menagih pembayaran kepada pihak yang menerbitkan/issued voucher

           ·          W
  • Walk In Guest: Tamu yang datang sendiri ke hotel tanpa melalui penyedia jasa seperti Travel Agent ataupun melalui jasa seseorang
  • Weekend rates: Harga kamar yang berlaku untuk akhir pekan seperti pada hari sabtu dan hari minggu
  • Window seat: Tempat duduk yang letaknya tepat dekat jendela
  • Window shopping: Pergi ke pusat-pusat perbelanjaan hanya sekedar melihat-lihat



Jumat, 14 November 2014

TEKNIK DASAR PEMANDUAN WISATA

Dalam penanganannya, pemandu wisata dituntut memerlukan sikap-sikap yang baik dalam penyampaian atau menjelaskan (intepretasi) suatu materi/informasi kepada wisatawan. Ada 9 Teknik dasar intepretasi yang diperlukan oleh pemandu wisata meliputi gaya bahasa, alur, keterlibatan, alat bantu, tema, suasana, pertanyaan, dan humor.

a. Gaya Bahasa 

Spesifik : Jangan sampai kata-kata kita miliki beberapa arti sehingga pengunjung bingung akan maknanya. Kata-kata yang spesifik akan memberi gambaran yang tajam
Aktif : Hindari sebanyak mungkin kata-kata pasif. Kata-kata aktif akan “menarik” fantasi peserta ke arah topik kita
Kongkrit : kata-kata kita harus menunjukkan suatu benda atau kejadian yang nyata. Kata-kata  yang konkrit membuat peserta lebih yakin akan apa yang kita bawakan
Akrab : Anda bukan sedang berpidato, gunakan bahasa informal seperti berbicara dengan teman-teman anda, Situasi yang akrab membuat suasana yang nyaman dan menghibur.

b. Alur
Interpretasi yang baik adalah perpaduan antara spontanitas dan keteraturan . Anda harus tampak spontan agar pegunjung merasakan suasana yang rileks. Alur interpretasi yang paling mudah digunakan dan manjur adalah
 Pendahuluan, Isi dan Penutup.

c. Bahasa Tubuh
Ekspresi Wajah : Para ahli menyatakan 50% pemahaman muncul dari komunikasi melalui ekpresi wajah bukan kata-kata.
Postur dan Gerakan Tubuh : Postur yang rileks tapi tegap menunjukan kepercayaan diri. Setiap gerakan kita harus menimbulkan makna bagi pengunjung.Bila kita gugup secara tidak segaja muncul gerakan-gerakan yang akan merusak kosentrasi  misal mengoyang-goyang tubuh, bersandar di meja, menyembunyikan tangan, memegang baju dll.

d. Libatkan Pengunjung/Wisatawan
Pengunjung datang atas kemauan sendiri. Jelas mereka tidak ingin dikuliahi seperti di sekolah. Mereka ingin mendapatkan pengalaman bukan pengetahuan. Untuk itu melibatkan pengunjung dalam kegiatan adalalah hal yang sangat mendasar.

e. Alat Bantu
Kita dapat menggunakan berbagai alat bantu sebagai sarana komunikasi nonverbal. Alat bantu ini dapat meningkatkan keingintahuan kalau digunakan dengan tepat. Dan dapat menimbulkan kesan profesional.

f. Angkat Tema Tertentu untuk Menyampaikan Sebuah Pesan
Ingatlah Prinsip Tilden yang kelima. Semua yang diungkapkan dalam interpretasi harus berada dalam kesatuan. Dengan mengungkapkan fakta-fakta kebenaran, inilah yang kita sebut dengan tema. Fakta yang kita ungkapkan sudah kita pillih dengan baik untuk mengilustrasikan tema kita.

g. Suasana
Suasana yang tepat sangat mendukung
 interpretasi, misal : kita bicara obat-obatan tradisional, kita buat tata ruangan yg tradisional, bau-bauan dll. Sikap dan cara bicara kita juga harus diperhatikan, berbicara yang sopan dan tidak menyinggung perasaan wisatawan sangat mutlak dilakukan. Terakhir, Suasana harus mulai diciptakan sejak awal kegiatan.

h. Pertanyaan
Menggunakan pertanyaan untuk melibatkan pengunjung. Bertanya adalah keahlian yang sangat berguna untuk menambah daya tarik Interpretasi kita. Pertanyaan dapat kita gunakan untuk: Merangsang ketertarikan, Membantu mengorganisasi program, Merangsang pemikiran kreatif, Menekankan hal-hal yang penting.

i. Humor
Humor adalah pemanis dalam interpretasi dapat meningkatkan komunikasi dan daya tarik. Humor harus berhubungan dengan tema pembicaraan. Bukan hanya sekedar untuk membuat pengunjung tertawa. Jangan menggunakan humor yang menyinggung, humor harus dimunculkan secara halus, ia harus dirasakan menjadi bagian integral dari uraian


Pelayanan yang baik adalah promosi yang efektif, karena pengunjung yang puas hampir pasti akan menceritakan kepada teman-temannya. Pelayanan yang baik membuat pengunjung kembali lagi. Kita tidak menginginkan pertemuan dengan tamu hanya terjadi satu kali.

Kamis, 13 November 2014

Perbedaan Kelas Layanan di Dalam Pesawat

Pada umumnya ada dua perbedaan mendasar dalam kelas layanan pesawat, yakni kelas bisnis dan kelas ekonomi. Kelas bisnis (business class) berada di 4 baris depan yang disekat oleh korden dan di belakangnya adalah kelas ekonomi.. Setiap kelas tersebut tentu saja mempunyai aturan sendiri-sendiri tetapi aturan ini jarang sekali disampaikan oleh pihak maskapai kepada para penumpangnya.

Sebelum berangkat dengan pesawat ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh setiap calon penumpang, antara lain: kelas layanan, jenis tarif, dan berat bagasi.
·         Kode kelas layanan akan menentukan perbedaan kabin dan layanan di pesawat yaitu F untuk kelas satu/ first class, C untuk kelas bisnis/ business class, dan Y untuk kelas ekonomi/economy class.
·         Jenis Tarif/ fare basis berupa suatu kode yang terdiri dari kombinasi huruf dan angka yang menunjukkan tipe tarif, nilai fare, serta ketentuan dan aturan penggunaannya.
·         Berat Bagasi menunjukkan batasan jumlah barang/ check baggage yang bisa dibawa secara cuma-cuma oleh penumpang. Ketentuan IATA menyatakan kelas F (First class) 40 kg, C (Business class) 30 kg, Y (ekonomy class) 20 kg. Untuk penerbangan dari dan ke Amerika jumlah bagasi ditentukan dengan piece concept yaitu sejumlah 2 pieces bagasi per penumpang.

Di Indonesia hanya Garuda Indonesia yang mempunyai First Class yaitu penerbangan terbarunya ke Jeddah dengan pesawat Boeing 777. Perbedaan setiap kelas dalam pesawat akan terlihat jelas sekali, dimulai dari harganya.
·         Harga Tiket Pesawat. Passenger yang naik Business Class dan First Class hanya melihat jadwal terbaik sedangkan Passenger yang beli tiket ekonomi biasanya melihat harga terbaik (ekonomis) tanpa melihat jadwal keberangkatan atau maskapainya.
·         Check-In di bandara. Bagi Business Class ada counter khusus untuk check-in, lebih lowong, dan tidak seperti kelas ekonomi yang harus mengantri lama.
·         Lounge/ Ruang Tunggu. Business Class dan First Class dapat menunggu di Gold Loungeyang menyediakan fasilitas kursi pijat, makanan, minuman, toilet yang bersih, dll. Tapi jika kelas ekonomi, harus nunggu di depan pintu.
·         Kursi. Jarak antar kursi yang melegakan kaki, kursi yang super empuk dan luas akan dinikmati oleh Business Class dan First Class.
·         Flight Meal (makanan di pesawat). Business Class dan First Class disiapkan taplak meja, gelas kaca, dll. Pelayanan memuaskan.

Sub Class Tiket Pesawat
Sub Classnya
 ada Y, M, L, K, N, Q, B dan V. Harga sub class Y > M > L > K > N > Q > B > V. Jadi, sub class V merupakan TIKET PROMO yang menawarkan tiket dengan harga termurah. Perbedaan sub class tersebut berkaitan dengan masalah fleksibilitas waktu, yaitu fleksibilitas waktu pembatalan dan fleksibilitas refund tiket. Semakin murah harga tiket, fleksibilitasnya semakin terbatas.